Berfikir tentang adanya kejujuran di antara kita, kadang membuat kita merasa jengah sendiri. Apakah memang dengan keterpaksaan ekonomi kita bisa melupakan apa yang dinamakan dengan jujur itu?
Disaat kita sedang membutuhkan uang, dan secara tiba-tiba di depan kita tergeletak dompet yang disaat kita buka didalam nya terdapat segepok uang dengan kartu-kartu baik itu SIM atau KTP pemilik dompet itu. Apa yang langsung akan anda lakukan? Apakah terjadi konflik dua kepentingan di kepala anda?
Ambil gag ya? (kan lagi butuh uang)
Kembalikan aja ah? (kan ini bukan hak kita)
Ambil uang nya saja ah, ntar dompetnya kita buang di dekat rumah yang punya? (yang penting dapat uang, kan cuma dosa separo)