Desing kendaraan yang menderu silih berganti lewat di sampingku. Apa yang aku pikirkan malam ini? Ingin menikmati bakso tapi diselingi dengan senam jantung, duduk menikmati semangkok bakso pedas disamping gerobak yang hanya berjarak kurang lebih 15 cm dari lalu lalang kendaraan. untung saja tidak ada kendaraan yang lepas kendali dan menyapu aku beserta penjual dan gerobak bakso nya.

Mungkin diantara kalian pernah juga mengalami kejadian yang hampir mirip dengan pengalamanku. Tidak hanya dengan kendaraan yang lalu lalang, tapi juga masih banyak sekali hal-hal yang membuat nuansa belanja di kaki lima terasa ekstrem sekali.

Beruntung sekali kalau ketika kita sedang belanja, lalu ada kejadian dimana terjadi perebutan lahan untuk
berjualan mereka, atau juga ada penggusuran daru satpol-pp. Kita bisa merasakan nuansa belanja di tengah hujan batu yang sangat langka, malah lebih beruntung lagi kalau memang ternyata ada liputan dari insan pers dan pertelevisian, "Mak....... Ane masuk tipi" teriak ku.

Kaki lima, bagaikan jerawat di wajah kita, kalau hanya satu atau dua bisa sebagai penambah daya tarik, tapi kalau wajah kita penuh dengan jerawat?

Kaki lima oh kaki lima, ketika kalian ditertibkan kalian selalu berteriak tentang hak kalian yang dirampas, tapi apakan kalian juga memikirkan hak para pengguna jalan dan terutama pejalan kaki yang telah kalian rampas trotoar nya untuk tempat kalian jualan.